1. Gunung Everest
unung tertinggi di dunia yang dikenal dengan nama Sagarmatha di Nepal dan Chomolungma di Tibet ini berlokasi di antara Nepal dan Tibet, dan memiliki ketinggian hingga 8.850 meter di atas permukaan air laut. Namun, ada begitu banyak variasi mengenai pengukuran tinggi gunung tertinggi di dunia ini. Hal ini dikarenakan pemerintah China – Nepal belum mengesahkan ukuran tinggi Gunung Everest secara resmi, sehingga hingga kini ketinggiannya masih dianggap seperti yang disebutkan di atas.
Gunung yang masuk sebagai salah satu dari Seven Summits dan Eight-thousander dunia membuat banyak pendaki professional merasa tertantang dan ingin menaklukannya seperti misalnya Tenzing Norgay dan Edmund Hillary. Awalnya, pada tahun 1856 saat Gunung Everest pertama kali di ukur, gunung ini memiliki ketinggian 8.839 meter di atas permukaan air laut atau sekitar 29.000 kaki.
Lalu kini, melalui perkiraan umum, Gunung Everest dicatat memiliki ketinggian 8.850 meter di atas permukaan air laut. Hasil ini didapat melalui bacaan Sistem Posisi Global / Global Positioning System (GPS) dan dianggap akan terus bertambah seiring adanya pergerakan lempeng tektonik.
Gunung yang masuk sebagai salah satu dari Seven Summits dan Eight-thousander dunia membuat banyak pendaki professional merasa tertantang dan ingin menaklukannya seperti misalnya Tenzing Norgay dan Edmund Hillary. Awalnya, pada tahun 1856 saat Gunung Everest pertama kali di ukur, gunung ini memiliki ketinggian 8.839 meter di atas permukaan air laut atau sekitar 29.000 kaki.
Lalu kini, melalui perkiraan umum, Gunung Everest dicatat memiliki ketinggian 8.850 meter di atas permukaan air laut. Hasil ini didapat melalui bacaan Sistem Posisi Global / Global Positioning System (GPS) dan dianggap akan terus bertambah seiring adanya pergerakan lempeng tektonik.
2. Gunung K2 (Chogori)
Pada urutan kedua di daftar 10 gunung tertinggi di dunia ada sebuah gunung yang terletak di kawasan pegunungan Himalaya juga, tepatnya di kawasan Karakoram, yakni di antara Pakistan dan China. Tinggi gunung tertinggi di dunia urutan kedua ini mencapai 8.611 meter di atas permukaan air laut atau sekitar 28.251 kaki.
Gunung tertinggi di dunia ini juga dikenal dengan nama Gunung Godwin Austen, sesuai degan nama orang yang pertama kali mendakinya. Namun tak hanya itu, Gunung K2 juga diberi nama Qogir, Lamba Pahar, Kechu, Ketu, Dapsang, dan lain sebagainya.
Mungkin memang kebanyakan pendaki ingin menjajal Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia nomor 1, bahkan ada yang nekat merogoh kocek dalam untuk mendaki gunung ini. Hanya saja, nyatanya jika dibandingkan dengan Gunung K2, rupanya pendaki yang berani menjajal K2 dianggap jauh lebih pantas mendapatkan trofi dikarenakan gunung paling tinggi du dunia urutan kedua ini juga dianggap sebagai gunung termaut di dunia. Tercatat pada tahun 2004, hanya 246 orang berhasil mendaki hingga puncak, dan tercatat pula sebanyak 56 orang meninggal dunia saat mencoba mendakinya.
Gunung tertinggi di dunia ini juga dikenal dengan nama Gunung Godwin Austen, sesuai degan nama orang yang pertama kali mendakinya. Namun tak hanya itu, Gunung K2 juga diberi nama Qogir, Lamba Pahar, Kechu, Ketu, Dapsang, dan lain sebagainya.
Mungkin memang kebanyakan pendaki ingin menjajal Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia nomor 1, bahkan ada yang nekat merogoh kocek dalam untuk mendaki gunung ini. Hanya saja, nyatanya jika dibandingkan dengan Gunung K2, rupanya pendaki yang berani menjajal K2 dianggap jauh lebih pantas mendapatkan trofi dikarenakan gunung paling tinggi du dunia urutan kedua ini juga dianggap sebagai gunung termaut di dunia. Tercatat pada tahun 2004, hanya 246 orang berhasil mendaki hingga puncak, dan tercatat pula sebanyak 56 orang meninggal dunia saat mencoba mendakinya.
3. Gunung Kangchenjunga
Masih berada di daerah sekitar Nepal, kini Gunung Kangchenjunga menempati urutan ketiga pada daftar 10 gunung tertinggi di dunia. Kangchenjunga atau kerap juga disebut dengan nama Kanchenjunga ini memiliki ketinggian 8.586 meter di atas permukaan air laut dan separuh bagiannya berada di Nepal dan separuhnya lagi di berada di Sikkim, India. Masuk ke dalam daftar Eight-thousander dan Ultra-prominent peak dunia membuat pendaki menjadi penasaran bagaimana rasanya menaklukan salah satu gunung tertinggi di dunia ini.
Selain tercatat sebagai gunung yang paling tinggi urutan ketiga di dunia, rupanya Kangchenjunga juga tercatat sebagai gunung tertinggi nomor 2 di Nepal. Namanya memiliki arti “Lima Harta Karun Salju” dikarenakan gunung indah ini memiliki 5 puncak dan empat di antaranya ternyata mencapai ketinggian hingga lebih dari 8.450 meter.
Selain tercatat sebagai gunung yang paling tinggi urutan ketiga di dunia, rupanya Kangchenjunga juga tercatat sebagai gunung tertinggi nomor 2 di Nepal. Namanya memiliki arti “Lima Harta Karun Salju” dikarenakan gunung indah ini memiliki 5 puncak dan empat di antaranya ternyata mencapai ketinggian hingga lebih dari 8.450 meter.
4. Gunung Lhotse
Gunung yang berada di Nepal – China (Tibet) ini memiliki ketinggian hinga 8.516 meter di atas permukaan air laut atau 27.940 kaki dan menduduki peringkat keempat dari daftar 10 gunung tertinggi di dunia. Pendaki pertama yang tercatat berhasil mendaki gunung tinggi ini pada tanggal 18 Mei 1956 bernama Fritz Luschinger dan Ernst Reiss.
Selain itu, Gunung Lhotse ternyata juga merupakan salah satu gunung yang paling sulit untuk didaki dan ditaklukan. Terhitung pada tahun 2001, Lhotse akhirnya berhasil ditaklukkan kembali oleh tim
Selain itu, Gunung Lhotse ternyata juga merupakan salah satu gunung yang paling sulit untuk didaki dan ditaklukan. Terhitung pada tahun 2001, Lhotse akhirnya berhasil ditaklukkan kembali oleh tim
5. Gunung Makalu
Masih berada di perbatasan Nepal dan China, kurang lebih 19 km ke arah tenggara dari Gunung Everest yang telah dinobatkan sebagai puncak gunung tertinggi dunia. Ketinggian Gunung Makalu ini mencapai 8.462 meter di atas permukaan air laut atau setara dengan 27.762 kaki.
Gunung Makalu juga dianggap sebagai salah satu gunung yang paling sulit didaki di dunia. Alasannya yakni karena ketinggian yang luar biasa, ditambah dengan jalur pendakian yang terhitung curam. Usaha pendakian yang pertama kali dicatat dilakukan pada tahun 1954, hanya saja baru satu tahun kemudian gunung ini sukses didaki oleh tim ekspedisi dari Perancis.